![]() |
Poster PKKMB UNM 2025 |
Bukan sekadar maskot biasa, La Macca Caradeka lahir dari semangat untuk menggabungkan intelektualitas, nilai-nilai lokal, dan kesiapan menghadapi era digital.
Namanya berasal dari
bahasa Bugis-Makassar, yang berarti “pintar” atau “cerdas”, satu kata yang
diharapkan melekat kuat dalam diri seluruh mahasiswa UNM.
“La Macca Caradeka hadir membawa
pesan kecerdasan, keberanian, dan semangat inovasi yang berakar pada kearifan
lokal. Ini menjadi pengingat bahwa mahasiswa UNM tidak
hanya unggul dalam ilmu, tetapi juga berkarakter dan menjunjung budaya,” ungkap
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Dr. Arifin Manggau.
La Macca tampil penuh makna. Di
kepalanya, ia mengenakan Patonro atau Passapu, penutup kepala khas Makassar
yang sejak dulu menjadi simbol keberanian dan kehormatan.
Di tangan kirinya, terbang sebuah
pesawat kertas, sederhana namun penuh filosofi: harapan yang melambung tinggi,
namun tetap berpijak pada akar budaya.
Busananya pun tak kalah sarat makna. Jas almamater oranye mencerminkan semangat akademik khas UNM.
Sementara sarung tradisional Sulawesi Selatan yang membalut tubuhnya, dipadukan dengan motif digital dan elemen robotik, menjadi jembatan simbolik antara masa lalu dan masa depan. Sebuah pernyataan: bahwa kemajuan tidak harus meninggalkan jati diri.
Di bagian dada, terdapat logo UNM, mengukuhkan La Macca sebagai perwakilan nilai-nilai Tridarma
Perguruan Tinggi: pendidikan, penelitian, dan pengabdian.
La Macca kini
menjadi wajah baru UNM. Wajah yang cerdas, berbudaya, dan siap menyambut masa
depan.
Dengan gayanya
yang bersahabat, La Macca siap menyapa mahasiswa baru Angkatan 2025.
“Hai
teman-teman, salam kenal… Panggil aku La Macca Caradeka!”
Admin Distrik UNM